Yogyakarta adalah salah satu kota tujuan wisata yang paling populer di Indonesia. Selain terkenal dengan makanannya yang lezat, Yogyakarta juga memiliki banyak tempat wisata menarik yang dapat dikunjungi. Jika Anda berencana untuk berkunjung ke Yogyakarta, Ministry Homestay bisa menjadi pilihan penginapan yang nyaman dan bersahabat. Berikut ini adalah ulasan lengkap tentang Ministry Homestay.
Alamat dan Nomor Telepon
Ministry Homestay terletak di Jalan Cik Di Tiro No. 30, Yogyakarta. Anda bisa menghubungi nomor telepon +62 813-2762-4422 untuk reservasi atau informasi lebih lanjut.
Fasilitas Kamar
Ministry Homestay menawarkan kamar-kamar yang luas dan nyaman. Setiap kamar dilengkapi dengan AC, TV layar datar, dan kamar mandi dalam. Selain itu, tersedia juga fasilitas Wi-Fi gratis di seluruh area homestay.
Fasilitas Umum
Ministry Homestay memiliki beberapa fasilitas umum yang dapat dinikmati oleh para tamu, di antaranya adalah ruang tamu yang luas dan nyaman, dapur bersama dengan peralatan memasak lengkap, dan taman yang hijau dan asri.
Harga
Harga kamar di Ministry Homestay sangat bersahabat dengan kantong Anda. Anda bisa mendapatkan kamar mulai dari Rp 250.000 per malam untuk kamar standar.
Lokasi
Ministry Homestay terletak di lokasi yang sangat strategis. Homestay ini hanya berjarak sekitar 10 menit berkendara dari stasiun kereta api Tugu, dan sekitar 30 menit berkendara dari Bandara Adisucipto. Selain itu, homestay ini juga dekat dengan beberapa tempat wisata terkenal di Yogyakarta, seperti Malioboro, Taman Sari, dan Kraton Yogyakarta.
Ulasan Tamu
Berikut ini adalah beberapa ulasan dari tamu yang pernah menginap di Ministry Homestay:
“Saya sangat senang menginap di Ministry Homestay. Kamar bersih dan nyaman, pelayanan yang ramah dan baik, serta lokasi yang strategis. Saya pasti akan kembali ke sini jika berkunjung ke Yogyakarta lagi.” – Maya, Jakarta
“Homestay yang sangat nyaman dan bersahabat. Saya merasa seperti di rumah sendiri di sini. Fasilitas lengkap, harga terjangkau, dan lokasi yang strategis. Recommended!” – Andi, Surabaya